Jumat, 17 April 2009

Sea


onterey Bay is exceptional for its wealth of pelagic mammals other than cetaceans. It is the only place in the world where five species of pinnipeds (seals and sea-lions) may be found most years, not to mention a pelagic otter. I enjoy watching sea otters lying on their backs, feeding leisurely on crab or abalone, to dive 'just in time' to avoid the pounding surf about to engulf them (photo right; © Don Roberson).

Barking California Sea Lions are a constant in fall and winter in Monterey, and I hear them from my backyard hot tub when conditions are right. Harbor seals are common attractions along the rocky shore and in Elkhorn Slough. The other pinnipeds, though, require either trips to breeding colonies just north or south of Monterey County (Northern Elephant Seal and Steller's Sea Lion) or luck on offshore boat trips. I've never seen a Northern Fur Seal from shore.

River



























In our work as a river conservation organization, we often deal with that element of rivers you'd call the "working river," the river that transports goods, generates electrical power, conveys waste water, and irrigates crops. That facet of a river brings out the technocratic in us -- we need to know it like a nurse needs to know her patient, measuring flow and pollution load and oxygen levels. And we strive mightily to get the right classifiication for this river, or get that river off a bad list.

But there's the soulful side of rivers, the side that brings on reflection, joy, sweet memories, and meaningful action. As we ask people about their "home river," most everyone can pull up a memory or an inspiring moment spent by a river.

"River Words" is designed to display and capture those memories and inspiring moments. We encourage you to take inspiration from these stories, and feel inspired to add your own story -- about one of the rivers described here, or another one that you call your "home river."

Waterfall

Gunung Api

Gunung Api

Gunung api merupakan satu lubang yang muncul dari permukaan bumi dari persediaan dalam jumlah besar batuan yang mencair, yang disebut magma, didalam kerak bumi. Magma yang merupakan ramuan dasar untuk letusan gunung berapi adalah batuan yang mencair dan akumulasi gas-gas di bawah gunung berapi yang aktif yang berada di daratan atau di laut. Magma yang terbentuk dari silikat-silikat yang mengandung gas-gas yang bisa larut dan kadang-kadang menjadi mineral-mineral yang mengkristal dalam bentuk seperti cairan yang tidak dapat larut yang mengapung. Didorong oleh daya apung dan tekanan gas, magma, yang lebih ringan dibandingkan dengan batuan sekitarnya memaksa magma tersebut keluar ke atas. Ketikan magma itu mencapai permukaan, tekanannya menjadi berkurang yang memungkinkan larutan gas itu mengeluarkan busa putih, menodrong magma melewati gunung berapi ketika gas-gas tersebut dilepaskan. Gunung berapi melepaskan cairan batuan yang disebut lava dan atau abu dan batu-batu yang disebut tephra. Indonesia adalah suatu kepulauan dan dikenal sebagai Negara yang kaya akan gunung api, yang berderet pada jalur tektonik sepanjang lebih kurang 7000 km, mulai dari busur Sunda (Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara), Busur Banda (Banda, Ternate, Nila, Damar), Busur Sulawesi (Sulawesi Utara, Sangir Talaud), samapai dengan busur Halmahera (Halmahera dan sekitarnya).

Bentuk gunungapi tergantung pada bahan erupsi, letak titik erupsi, sifat erupsi, tipe erupsi, lingkungan gunungapi berada. Bahan piroklastik akan membentuk kerucut yang sangat mudah tererosi. Jika pusat erupsi berpindah-pindah maka bentuk gunungapi tidak teratur.

* Bentuk Kaldera
* Bentuk Kerucut Cinder
* Bentuk Perisai
* Bentuk Gunung Api Strato
* Bentuk Kubah lava

Rabu, 15 April 2009